Sumbangan Tulisan

Terima kasih Anda telah mengunjungi blog ini. Semoga Anda terinspirasi untuk Diam Sejenak 'tuk merenungkan hidup ini.

Kirimkan renungan/refleksi/pengalaman iman Anda ke blog ini untuk ditampilkan agar pembaca terinspirasi. Anda bisa mengirimkan ke email: diamsejenak@gmail.com

kategori

Minggu, 29 Juli 2007

KEBAJIKAN

Orang sering keterlaluan, tidak logis dan hanya mementingkan diri sendiri; bagaimanapun maafkanlah mereka.

Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih;
bagaimanapun , berbaik-hatilah.

Bila engkau sukses, engkau akan mendapatkan beberapa teman palsu,
dan beberapa sahabat sejati;jadilah sukses.

Bila engkau jujur dan terbuka, mungkin saja orang lain akan menipumu;
bagaimanapun, jujur dan terbukalah.

Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin saja dihancurkan orang lain hanya dalam semalam;bagaimanpun, bangunlah.

Bila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan, mungkin saja orang lain jadi iri;
bagaimanapun, berbahagialah.

Bagaimanapun, berikanlah yang tebaik dari dirimu.
Engkau lihat, akhirnya ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu;
bagaimanapun ini bukan urusan antara engkau dan mereka.

(BUNDA TERESA)

KEAJAIBAN POTENSI DIRI

“Bagi mereka yang bersedia berupaya, tersedia mukjizat besar dan harta mengagumkan.”

- ISAAC BASHEVIS SINGER –

Akhir-akhir ini aku banyak mendengarkan orang yang berbagi pengalaman akan ketakutan dan kekuatirannya mengenai apa yang akan dihadapinya. Mungkin teman-teman juga bagian dari mereka yang memiliki pergumulan ini. Aku terdiam sambil terheran-heran menyaksikan banyaknya orang yang takut dan kuatir tentang apa yang belum terjadi. Kuatir dan takut adalah normal. Tetapi manakala kekuatiran dan ketakutan itu merenggut keyakinan kita untuk melihat keberhasilan yang sudah menanti, kita perlu segera sadar kembali akan kemampuan kita yang memampukan kita menggapai masa depan dengan penuh iman.

Aku teringat dengan kata-kata Yesus, Sang Guru: ”Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu” (Mat 17:20). Aku melihat iman ekuivalen dengan potensi diri. Apabila kita sungguh-sungguh menggali potensi diri kita dan mewujudkannya dengan usaha keras, kita pun akan mampu mewujudkan keajaiban dalam hidup kita bersama dengan Tuhan.

Para sahabat, mengapa kita tidak memikirkan dan menggali potensi diri kita serta mewujudkan impian kita? Jangan biarkan kekuatiran dan ketakutan merenggut kesempatan yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita untuk mewujudkan impian kita....

---------------------------------------------
Renungan ini aku persembahkan kepada para sahabat yang sedang kehilangan harapan......!!!!